PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS DITINJAU DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Main Article Content
Hikmah Ayu Maulidiyah
Nono Hery Yoenanto
Tujuan penelitian ini adalah meninjau peran dari pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dari perspektif psikologi perkembangan. Selaras degan prinsip psikologi yang memiliki kontribusi penting untuk memahami, memaparkan, memprediksi, mengontrol, dan memecahkan masalah anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Strategi pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi dokumentasi. Analisis data penelitian ini yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah peran penting psikologi dalam memahami, menjelaskan, memprediksi, mengontrol, dan memecahkan masalah anak berkebutuhan khusus. Kolaborasi kelompok akan memberikan dampak yang optimal untuk membantu anak berkebutuhan khusus mengembangkan kemampuan atau kecakapan hidupnya di lingkungan fisik, sosial, dan spiritualnya. Psikolog menerapkan teori psikologi dalam memahami, menjelaskan, memprediksi, mengontrol, dan memecahkan masalah anak berkebutuhan khusus. Teori perkembangan psikologi perkembangan menerapkan teori dan praktik perkembangan kognitif, afektif, moral, sosial, dan fisik anak dengan kebutuhan khusus.
Baumgardner, S. R. & Crothers, M. K. (2010). Positive Psychology. Upper Saddle River New York: Pearson Prentice Hall.
Better, O. N. D. (2016). Children and Young People with Learning Disabilities. Understanding Their Mental Health. London: Bond c/o Youngminds.
Colman, A. M. (2006). A Dictionary of Psychology. New York: Oxford University Press.
Commission of Inquiry on Mental Handicap. (1965). Commission of Inquiry on Mental Handicap. Stationery Office.
Creswell, Jhon W. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Effendi, Muhammad. (2006). Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara
Feehan, S., McCharty, Y., & White, C. (2003). The role of psychologist with school age children with an intellectual disability. A brother of charity guidelines document for psychologist working in special schools in the southern services.
Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPEF.
Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya.
Hanurawan, F. (2015). Ilmu Psikologi untuk Pemecahan Masalah Kemanusiaan. Professorship Oration. Universitas Negeri Malang.
Hanurawan, F. (2016a). Metode Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hanurawan, F. (2016b). Perspektif Alternatif dalam Psikologi Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Jamaica Association for the Deaf. (2015). Empowering Deaf and Hard of Hearing Persons to Help Build Our Nation. Diakses dari https://www.jamdeaf.org.jm/ pada 7 November 2021.
Rahmawati, F. 2012. Pendidikan Seks untuk Anak Autis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Reid, G. (2011). Dyslexia. London: Continuum.
Schultz, P. W., & Estrada-Hollenbeck, M. I. C. A. (2008). The Use of Theory in Applied Social Psychology. Applied Social Psychology. Cambridge University Press, Cambridge, 28-49.
Slavin, R. E. (2006). Educational Psychology. Theory and Practices. Boston: Pearson Allyn and Bacon.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: PT Alfabeta.
Viramitha, Kusnandi Rusmil et al. (2016). Hubungan Perilaku Ibu dalam Praktik Pemberian Makan pada Usia 12-23 bulan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Jurnal Sarupediatri Vol. 20 No. 6.