PEMBELAJARAN FIKIH KONTEKSTUAL DI PONDOK PESANTREN TAHFIZ DAARUL QUR’AN ISTIQOMAH
Main Article Content
Zainal Ilmi
Syarifah Nur Aini
Fiqh, as an Islamic religious education closely related to social contexts, is often taught merely as a transfer of knowledge without practical implementation. This results in students struggling to connect their studies with real life, as academic concepts they receive are abstract. Hence, contextual Fiqh learning is necessary. This study aims to explore (1) the overview of contextual Fiqh learning and (2) the concept of contextual Fiqh learning at Pondok Pesantren Tahfizh DQI. This research is a field study with a qualitative approach. The results show four characteristics of contextual learning: activating existing knowledge, applying knowledge and experience, acquiring new knowledge deductively, and learning in an enjoyable environment. The concept of contextual Fiqh learning involves planning based on the study of the text being taught and linking it with the surrounding environment. Implementation includes knowledge construction, inquiry process, modeling, and questioning. Evaluation is conducted formatively and summatively through oral tests, written tests, and performance assessments, but only covers cognitive and psychomotor aspects.
Achmadi, Abu & Narbuko, Cholid. (2012). Metodologi Penelitian. Bumi Aksara.
Ali, I. (2011). Fikih. Citra Pustaka.
Alifuddin, M. (2011). Kebijakan Pendidikan Nonformal. Magna Script Publishing.
Amaliah, Raden Rizky, Abdul Fadhil, and Sari Narulita. (2014). Penerapan Metode Ceramah Dan Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI Di SMA Negeri 44 Jakarta. Jurnal Studi Al-Qur’an, 10(2), 119–131.
Amri Amrullah, Hargai Perbedaan Madzhab, https://khazanah.republika.co.id/berita/mwyw51/hargai-perbedaan-mazhab diakses pada 5 April 2023. Pukul 15.00 WITA
Aswan. (2013). Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM. Aswaja Pressindo.
B. Johnson, E. (2002). CTL Contextual Teaching and Learning. Sage Publications.
Damono, Sapardi Djoko. (2005). PeganganPenelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa.
Departemen Agama RI. (2015). Al-Quran Terjemahan. CV Darus. Sunnah.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas.
Hidayatulloh, M. S. (2018). Pembelajaran Kontekstual Dalam Kegiatan Bahtsul Masail Santri Di Pondok Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2). https://doi.org/10.21093/di.v13i1.20
Ibrahim, Alfi Irsyad. (2013).”Maskulinitas dalam Novel Keluarga Permana Karya Ramadhan K.H.” Metalingua: Jurnal Penelitian Sastra Vol. 6 No. 2 Desember 2013.
Irfan Helmy, M. (2011). Fikih Islam Perspektif Dialektika Sosiologi Pengetahuan: Studi Pemikiran Hadis al-Shafi’i. Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 11(2), 183–198. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v11i2.183-198.
Ismail. (2013). Menggagas Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Masa Depan Yang Mencerahkan. Jurnal Al-Ta’dib, 6(1).
Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfa Beta.
Jack R Fraenkel, Norman E. Wallen, & Helen H. Hyun. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education. McGraw-Hill.
J.M Noumen, H. (1986). Reaching Out, The Theree Movement of Spiritual Live. Crown Publishing Group.
Mujiburrahman. (2017). Urgensi Memahami Banua Melalui Kajian Sosiologi Agama. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 15(1), 53–69. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v15i1.1483
Kadir, A. (t.t.). Konsep Pembelajaran Kontekstual Di Sekolah. Dinamika Ilmu, 13(3), 176–200. https://doi.org/, https://doi.org/10.21093/di.v13i1.20.
Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama.
Masnur, M. (2008). Pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual. Bumi Aksara.
Saifuddin. (2013). Sosiologi Sebagai Penunjang Studi Fiqh. Jurnal Al-Ahwal, 5(1).
Sanjaya, W. (2008a). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana.
Sanjaya, W. (2008b). Strategi pembelajaran. Kencana Prenada Media Group.