NILAI DALAM TRADISI BERAPEQ PERNIKAHAN PADA MASYARAKAT DESA KALIJAGA KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Main Article Content
Diniyati
Drs. Hariyanto
Bagdawansyah Alqadri
Muh. Zubair
Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui nilai yang terkandung dalam tradisi berapeq pada pernikahan masyarakat Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur dan proses pelaksanaan tradisi berapeq pernikahan masyarakat Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles and Hubeman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang terkandung dalam tradisi berapeq pada pernikahan masyarakat Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur yaitu nilai gotong royong, nilai kebersamaan, nilai solidaritas, nilai kepedulian, nilai persatuan, nilai sosial dan ekonomi. Proses pelaksanaan tradisi berapeq pernikahan masyarakat Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur yaitu midang, belaqoq atau melamar, mengambil pengantin, menikah, bejango dan mengantar barang-barang. Dalam penelitian ini masyarakat Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur masih memegang erat tradisi berapeq pernikahan yang sudah berjalan sejak lama dalam kehidupan bermasyarakat.
Alfan. (2013). Pengantar Filsafat Nilai. Bandung. Pustaka Setia.
Alqadri, B., Kurniawansyah, E., Fauzan, A., & Mataram, U. (2021). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman. 8(1), 10–29.
Aminullah, m. N. (2017). Akulturasi Islam dengan Tradisi Mayarakat Bangsawan Sasak. 5, 109–137.
Bintarto. (2016). Gotong Royong Suatu Krakteristik Bangsa Indonesia. Yogyakarta. Ghalia.
Corbin, A. S. & J. (2015). Dasa-Dasar Penelitian Kualitatif. Bandung. Pustaka Setia
Kaelan. (2009). Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Bandung. PARADIGMA.
Komalasari, N. (2020). Perkawianan Adat Merarik Suku Sasak Dalam Persepektif Hukum Adat. Dinamika, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 26, 1297–1306.
Lutfi, M. S. (2014). Tradisi Banengan Dan Modernisasi (Studi Tentang Ekstensi Tradisi Bantenganbdi Dusun Boning Desa Gebangsari Kecamatatan Jetirejo Kabupaten Mojoerto). 1–105.
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat Data Validity Check Techniques in Qualitative Research in Public Health. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(33), 145–151.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Naniek, T. I. (2012). Warna-Warni Tradisi Sasak Samawa Mbojo. Bandung. Pustaka Setia
Nazir, M. (2016). Bentuk-Bentuk Nilai Sosial. 14(3), 1–100.
Rahmadi. (2011). Pengantar Metodelogi Penelitian (1st ed.). Jakarta. Antasari Press.
Setiadi, D. (2006). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung Kecana.
Soekanto, P. D. S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers:Jakarta, 5, 130–150.
Sugiyino, P. D. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (2nd ed.). Bandung. Penerbit Alfabeta.
Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Triwahyudi, F. (2018). Makna Merarik dan Nyongkolan Bagi Pasangan Pengantin di Nusa Tenggara Barat. Universitas Diponogoro.
Windiani, W., & Rahmawati, F. N. (2016). Menggunakan metode etnografi dalam penelitian sosial *). 9(2), 87–92.