EFEKTIVITAS PERMAINAN “MAMABOO” DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRA SEKOLAH
Main Article Content
Isnaini Igna Puspita
Dewi Retno Suminar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permainan Mamaboo efektif dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah (3-6 tahun). Penelitian ini dilakukan pada 14 anak yang memiliki rentang usia 4 sampai 6 tahun yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan alat pengumpul data yang mengacu pada denver II yang telah dimodifikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain eksperimen yang digunakan adalah pre test post test control group. Hasil analisis data penelitian diperoleh dari nilai uji n gain score pada kelompok eksperimen yaitu 489,955 atau 48,9% dengan nilai minimal 22,2% dan nilai maksimal 62,5%. Pada kelompok kontrol rata-rata skor yang diperoleh adalah -9,7222 dengan nilai minimal -55,5% dan nilai maksimal 16,7%. Hal ini menunjukkan jika permainan Mamaboo kurang efektif dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak.
Akhtar, Md. I. (2016). Research Design. Dalam Research Design (hlm. 77).
Aulina, C. N. (2017). Buku Ajar Metodologi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Umsida Press. https://doi.org/10.21070/2017/978-979-3401-56-0
Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi (II). Pustaka Pelajar.
Ciesielska, M., Boström, K. W., & Öhlander, M. (2018). Observation Methods. Dalam M. Ciesielska & D. Jemielniak (Ed.), Qualitative Methodologies in Organization Studies (hlm. 33–52). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-65442-3_2
Febrianingsih, R. (2014). Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak TK ABA Kelompok B Se-Kecamatan Minggir Sleman Yogyakarta.
Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores*†.
Harsismanto J1, , Larra Fredrika1, Novia Wati2, , Padila3, , Desri Suryani4, & , Yandrizal. (2021). Effectiveness of Playing Origami Intervention on Improvement of Fine Motor Development Pre School Children. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v15i1.13565
Hastjarjo, T. D. (2011). Validitas Eksperimen. BULETIN PSIKOLOGI, 11.
Hendriyani, Devita, Y., & Mardalena. (2018). Pengaruh Bermain Konstruksi (Lego) Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. 1(2), 12.
Inggriani, D. M., Rinjani, M., & Susanti, R. (2019). 26. Deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun berbasis aplikasi android. 10.
Izzaty, R. E. (2017). Perilaku Anak Pra Sekolah. Elex Media Komputindo.
Kadir, A. (2015). Menyusun dan Menganalisis Tes Hasil Belajar. 8(2), 12.
Livana, Armitasari, D., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh Stimulasi Motorik Halus Terhadap Tahap Perkembangan Psikososial Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(1), 30. https://doi.org/10.17509/jpki.v4i1.12340
Maylasari, I., Agustina, R., Sari, N. R., & Rosmala Dewi, F. W. (2020). Profil Anak Usia Dini 2020. Badan Pusat Statistik.
Metaferia, B., Futo K, J., Drew, R., & Takacs, K. Z. (2020). Parents’ Beliefs About Play and the Purpose of Preschool Education,Preschoolers’ Home Activity and Executive Functions.
Muarifah, A., & Nurkhasanah, N. (2019). Identifikasi Keterampilan Motorik Halus Anak. Journal of Early Childhood Care and Education, 2(1), 14. https://doi.org/10.26555/jecce.v2i1.564
Mutiara, S. N. (2019). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak MelaluiPermainan Lego Block. Edukid, 13(2). https://doi.org/10.17509/edukid.v13i2.16920
Oktaviani, M. A., & Notobroto, H. B. (2014). Perbandingan Tingkat Konsistensi Normalitas Distribusi Metode Kolmogorov-Smirnov, Lilliefors, Shapiro-Wilk, dan Skewness-Kurtosis. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 3, No. 2, 127–135.
Paramitha, A., & Supiati, V. (2020). Efektifitas Permainan Sirkuit Dalam Menstimulus Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 4(02). https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2615
Santrock, J. W. (2013). Child development (Fourteenth edition). University of Texas.
Sekarwati, D. A., & Riyanto, E. (2013). Permainan Maze Matching Board untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita. 8.
Sukamti, E. R. (2018). Perkembangan Motorik. UNY Press.
Suminar, D. R. (2019). Psikologi Bermain. Airlangga University Press.
Udani, A., Marhaeni, & Jampel, N. (2015). Implementasi Teknik Maze untuk Mengembangkan Kreativitas dan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B2 TK Shanti Kumara III Sempidi Mengwi Badung.
Upton, P. (2012). Psychology Express: Develomental Psychology. Pearson Education.