IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI IPA MAN 2 LAMONGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FIVE TIER PADA KONSEP LAJU REAKSI
Main Article Content
Siti Ririn Lailiyatul Mualifah
Mike Rahayu
This study aims to determine the misconceptions experienced by students using a five-tier diagnostic test instrument on the concept of reaction rate and to determine the factors that cause misconceptions experienced by students on the concept of reaction rate. This study uses a quantitative descriptive method. The sampling technique used purposive sampling technique. The sample in this study consisted of 30 students of class XI IPA 5 MAN 2 Lamongan for the 2021/2022 academic year. The instrument used in this study was a five-tier diagnostic test consisting of 26 questions. Analysis of the trial data results obtained a reliability coefficient of 0.846 with high criteria. The results showed that students experienced misconceptions about the reaction rate sub-concept of 26.67%, the collision theory sub-concept of 63.34%, the effect of temperature on the reaction rate sub-concept was 57.78%, the catalyst and activation energy sub-concept was 12.21%, the reaction order sub-concept was 18.90%, the sub-concept was preventing physical and chemical changes by 26.66%. Factors that cause students' misconceptions come from preconceptions, low basic abilities of students, students' interest in learning the concept of reaction rate, and student learning resources from the internet.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Astuti, Fera. Dkk. 2016. “Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebabnya pada Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Materi Pokok Stoikiometri”. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). 5(2),
Gurel, D.K., Erylmaz, A., & Mc Dermott, L.C. 2015. “A Review and Comparison of Diagnostic Instruments to Identify Students’ Misconceptions in Science”. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technological Education. 11(5),
Hassan, Pratiwi. Dkk. 2020. “Identifikasi Kemampuan Berfikir Kritis Siswa dengan Menggunakan Five-tier Multiple Choice pada Materi Hidrolisis Garam”. Jurnal Kependidikan Kimia. 8(2),
Hermita, Neni. Dkk. 2016. “Identifikasi Miskonsepsi pada Materi Listrik pada Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar”. In Prosiding Pendas.
Irawan, Edi. 2021. Deteksi Miskonsepsi di Era Pandemi. Yogyakarta: Zahir Publishing.
Lestari, Linda Ayu. Dkk. 2021. “Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Laju Reaksi dan Perbaikannya Menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan Strategi Konflik Kognitif”. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 6(6),
Mahmudah. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik pada Konsep Suhu dan Kalor dengan Menggunakan Peta Konsep dan Wawancara. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Maryani, Ika. 2016. Pengembangan Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta: K-Media
Putri, Widya dan Frida Ermawati. 2021. “Pengembangan, Uji Validitas dan Reabilitas Tes Diagnostik Five-tier untuk Materi Getaran Harmonis Sederhana Beserta Hasil Uji Coba Terbatasnya”. Journal of Science Education. 5(1),
Rusilowati, A. 2015. “Pengembangan Tes Diagnostik Sebagai Alat Evaluasi Kesulitan Belajar Fisika”. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. 6(2).
Rositasari, Dessy. Dkk. 2014. “Pengembangan Test Diagnostik Two-tier untuk Mendeteksi Miskonsepsi Siswa SMA pada Topik Asam-Basa”. EDUSAINS. 6(2).
Rusman. 2019. Kinetika Kimia. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Setiyana. 2020. Laju Reaksi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Kemendikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat PSMA,2020.
Sinaga. 2006. “Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Materi Sub Pokok Bahasan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi yang Diolah dengan Reduksi Didaktik”. Bandung: Skripsi Jurusan Kimia UPI Bandung.
Sunarya, Yayan. 2012. Kimia Dasar 2. Bandung: CV. Yrama Widya.
Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Suwarto. 2012. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
